div.TabView div.Tabs { height: 24px; overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { float: left; display: block; width: 90px; /* Lebar Menu Utama Atas */ text-align: center; height: 24px; /* Tinggi Menu Utama Atas */ padding-top: 3px; vertical-align: middle; border: 1px solid #000; /* Warna border Menu Atas */ border-bottom-width: 0; text-decoration: none; font-family: "Times New Roman", Serif; /* Font Menu Utama Atas */ font-weight: 900; color: #000; /* Warna Font Menu Utama Atas */ } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #FF9900; /* Warna background Menu Utama Atas */ } div.TabView div.Pages { clear: both; border: 1px solid #6E6E6E; /* Warna border Kotak Utama */ overflow: hidden; background-color: #FF9900; /* Warna background Kotak Utama */ } div.TabView div.Pages div.Page { height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px; }

Sabtu, 02 Oktober 2010

Kerangka Manusia Purba Terpendam di Bali

Arkeologi
Kerangka Manusia Purba Terpendam di Bali
Minggu, 29 Agustus 2010 | 22:06 WIB
infokito.ne
ilustrasi
TERKAIT:

* Ada Kerangka Manusia Purba di Gianyar
* Kerangka Manusia Purba Diangkat dari Gua

GIANYAR, KOMPAS.com - Tim peneliti Balai Arkeologi Denpasar menemukan kerangka manusia purba yang diperkirakan berumur 2500 tahun saat melakukan penggalian di Desa Keramas, Blahbatu, Minggu (29/08/2010). Kerangka yang masih utuh ini diperkirakan kerangka seorang abdi yang setia kepada tuannya pada zaman kerajaan silam.

“Dari hasil penelitian kami, diduga dia abdi tuannya yang setia dan dikubur di samping sarkofagus tuannya,” ujar Ayu Kusumawati, koordinator Balai Arkeologi, Denpasar. Penemuan kerangka ini menyusul temuan sarkofagus istimewa berkepala patung manusia yang digali pada 25 Agustus 2010 lalu.

Disamping kerangka peneliti juga menemukan batung beliung dan guci kuno. Sejak tahun 1978, sebanyak 37 sarkofagus ditemukan di Kabupaten Gianyar. Penemuan terakhir terdapat di kawasan galian bata merah, Desa Keramas, Blahbatu, Gianyar.

Tim peneliti menduga di lokasi penemuan ini, pada awal zaman peradaban Bali, merupakan pemukiman padat penduduk. Hal tersebut diperkuat dengan temuan periuk dan alat-alat persembahyangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar